GLOSARI untuk BUDIDAYA IKAN


Adenohipofisa : salah satu bagian dari kelenjar hipofisa yang mengandung sel-sel pensekresi hormon prolaktin, hormon Adrenocorticotropic (ACTH), hormon pelepas tiroid (Thyroid Stimulating Hormone), hormon pertumbuhan (STHSomatotropin) dan Gonadotropin. Pars intermedia mensekresi hormon pelepas melanosit (Melanocyte Stimulating Hormone).
Adaptasi : Masa penyesuaian suatu organisme dalam lingkungan baru.
Aerasi : Pemberian udara ke dalam air untuk penambahan oksigen
Akrosom : Organel penghujung pada kepala spema yang dikeluarkan yang berfungsi membantu sperma menembus sel telur.
Aksi gen aditif : aksi gen yang mana fenotipe heterosigot merupakan intermedit antara kedua fenotipe homosigot, kedua alel tidak memperlihatkan dominansi, keduanya memberikan konstribusi yang seimbang dalam menghasilkan suatu fenotipe
Aklimatisasi : Penyesuaian fisiologis terhadap perubahan salah satu faktor lingkungan
Albinisme : kondisi genetik yang tidak sempurna yang menyebabkan organisme tidak membentuk pigmen
Alel : Bentuk alternatif suatu gen
Alel dominan : Alel yang diekspresikan secara penuh dalam fenotipe itu
Alel resesif : Alel yang pemunculan fenotipenya ditutupi secara sempurna
Aldehida : Molekul organik dengan gugus karbonil yang terletak pada ujung kerangka karbon
Anabolisme : Pembentukan zat organik kompleks dari yang sederhana, asimilasi zat makanan oleh organisme untuk membangun atau memulihkan jaringan dan bagian-bagian hidup lainnya.
Anadromus : Ikan-ikan yang sebagian besar hidupnya dihabiskan dilaut dan bermigrasi ke air tawar untuk memijah.
Anafase : Tahap mitosis dan meiosis yang mengikuti metafase ketika separuh kromosom atau kromosom homolog memisah dan bergerak ke arah kutub gelendong.
Androgen : Hormon steroid jantan utama, misalnya testoteron
Androgenesis : Proses penjantanan
Antibiotik : Bahan kimiawi yang membunuh bakteri atau menghambat pertumbuhannya.
Antibodi : Imunoglobin pengikat antigen yang dihasilkan oleh sel limfosit B, berfungsi sebagai efektor dalam suatu respon imun.
Antigen : Makromolekul asing yang bukan merupakan bagian dari organisme inang dan yang memicu munculnya respon imun.
Asam amino : Molekul organik yang memiliki gugus karboksil maupun gugus amino. Asam amino berfungsi sebagai monomer protein.
Asam deoksiribonukleat : Suatu molekul asam nukleat berbentuk heliks dan beruntai ganda yang mampu bereplikasi dan menentukan struktur protein sel yang diwariskan.
Asam lemak (fatty acid) : Asam karboksilik dengan rantai karbon panjang. Asam lemak bervariasi panjang dan jumlah dan lokasi ikatan gandanya, tiga asam lemak berikatan dengan satu molekul gliserol akan membentuk lemak.
Asam lemak jenuh (Saturated fatty acid) : Asam lemak dimana semua karbon dalam ekor hidrokarbonnya dihubungkan oleh ikatan tunggal, sehingga memaksimumkan jumlah atom hidrogen yang dapat berikatan dengan kerangka karbon.
Asam lemak tak jenuh (Unsaturated fatty acid) : Asam lemak yang memiliki satu atau lebih ikatan ganda antara karbon-karbon dalam ekor hidrokarbon. Ikatan seperti itu mengurangi jumlah atom hidrogen yang terikat ke kerangka karbon.
Asam nukleat : Suatu polimer yang terdiri atas banyak monomer nukleotida, yang berfungsi sebagai cetak biru untuk protein dan melalui kerja protein, untuk semua aktivitas seluler. Ada dua jenis yaitu DNA dan RNA.
Asam amino essensial : Asam amino yang tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh hewan sehingga harus tersedia dalam makanan.
Aseksual : Perkembangbiakan tidak melalui perkawinan
Autosom : Kromosom yang secara tidak langsung terlibat dalam penentuan jenis kelamin, sebagai kebalikan dari kromosom seks.
Auksospora : Sel-sel yang besar berasal dari perkembangbiakan zigot baru
Backross : Bentuk perkawinan yang sering digunakan dalam pemuliaan yaitu mengawinkan kembali antara anak dan orangtuanya yang sama untuk beberapa generasi.
Basofil : Bersifat menyerap basa.
Benthos : Organisme yang hidup di dasar perairan
Blastomer : Sel-sel anak yang dihasilkan selama pembelahan zygot.
Blastula : Rongga yang terbentuk selama fase pembelahan zigot.
Blastulasi : Proses pembentukan blastula
Biomassa : Bobot kering bahan organik yang terdiri atas sekelompok organisme di dalam suatu habitat tertentu atau bobot seluruh bahan organik pada satuan luas dalam suatu waktu tertentu.
Budidaya : Usaha yang bermanfaat dan memberi hasil, suatu sistem yang digunakan untuk memproduksi sesuatu dibawah kondisi buatan.
Closed Breeding : Perkawinan yang dekat sekali kaitan keluarganya, misalnya antara anak dan tetua atau antara antar saudara sekandung.
Cyste : Fase dorman dari crustacea karena kondisi lingkungan yang tidak sesuai
Dekomposer : Fungi dan bakteri saprotropik yang menyerap nutrien dari materi organik yang tidak hidup seperti bangkai, materi tumbuhan yang telah jatuh dan buangan organisme hidup dan mengubahnya menjadi bentuk anorganik.
Densitas : Jumlah individu persatuan luas atau volume atau masa persatuan volume yang biasanya dihitung dalam gram/cm3 atau jumlah sel/ml.
Deoksiribosa : Komponen gula pada DNA, yang gugus hidroksilnya kurang satu dibandingkan dengan ribosa, komponen gula pada RNA
Detritus : Materi organik yang telah mati atau hancuran bahan organik yang berasal dari proses penguraian secara biologis.
Disipon : Membersihkan badan air dengan mengeluarkan kotoran bersama sebagian jumlah air.
Disucihamakan : Disterilkan dari jasad pengganggu.
Dorsal : Bagian punggung
Diagnosis : Proses pemeriksaan terhadap suatu hal
Diferensiasi gonad : Proses penentuan kelamin dengan pernyataan fenotipe melalui perkembangan alat kelamin dan ciri-ciri kelamin.
Diploid : Keadaan perangkat kromosom bila setiap kromosomnya diwakili dua kali (2n)
Diploidisasi : Penggandaan jumlah kromosom pada sel-sel haploid
Donor : Pemberi sumbangan
Dormant : Telur yang dibuahi dan merupakan dinding tebal dan jika menetas menjadi betina amiktik.
Ekspresi gen : Pengejewantahan bahan genetik pada suatu makhluk hidup sebagai keseluruhan jumlah tabiat yang khas.
Elektroforesis gel : Pemisahan asam nukleat atau protein berdasarkan ukuran dengan cara mengukur laju pergerakkannya melalui suatu medan listrik dalam suatu gel. dan muatan listriknya,
Embriogenesis : Proses perkembangan embrio
Endokrin : Kelenjar/sel yang menghasilkan hormon
Enzim : Molekul protein komplek yang dihasilkan oleh sel dan bekerja sebagai katalisator dalam berbagai proses kimia didalam tubuh makhluk hidup.
Enzim restriksi : Enzim yang digunakan untuk memotong fragmen DNA yang memiliki sekuen tertentu.
Estrogen : Hormon seks steroid betina yang utama.
Eukaryot : Makhluk yang sel-selnya mengandung inti sejati yang diselimuti selaput inti, mengalami meiosis, membelah dengan mitosis dan enzim oksidatifnya dikemas dalam mitokondria.
Fekunditas : Jumlah sel telur yang dihasilkan oleh seekor hewan betina pertahun atau persatuan berat hewan.
Feminisasi : Proses pembetinaan
Fenotipe : Ciri fisik dan fisiologis pada suatu organisme atau sifat yang terlihat pada makhluk hidup yang dihasilkan oleh genotipe bersama-sama dengan faktor lingkungan.
Feromon : Sinyal kimiawi atsiri dan kecil yang berfungsi dalam komunikasi diantara hewan-hewan dan bertindak sangat mirip dengan hormon dalam mempengaruhi fisiologi dan tingkah laku.
Fertilisasi : Penyatuan gamet haploid untuk menghasilkan suatu zigot diploid.
Flagella : Tonjolan berbentuk cambuk pada salah satu sel untuk alat gerak.
Fotosintesis : Pengubahan energi cahaya menjadi energi kimiawi yang disimpan dalam glukosa atau senyawa organik lainnya.
Galur : Pengelompokkan anggota-anggota jenis yang hanya memiliki satu atau sejumput ciri, biasanya bersifat homozigot dan dipertahankan untuk keperluan percobaan genetika.
Gamet : Sel sperma atau telur haploid, gamet menyatu selama reproduksi seksual untuk menghasilkan suatu zigot diploid.
Gastrula : Tahapan pembentukan embrio berlapis dua dan berbentuk piala.
Gastrulasi : Proses pembentukan gastrula dari blastula atau proses pembentukan tiga daun kecambah ektoderm, mesoderm dan endoderm.
Gelendong : Kumpulan mikrotubula yang menyelaraskan pergerakan kromosom selama pembelahan eukariotik.
Gen : Bagian kromosom yang mengatur sifat-sifat keturunan tertentu atau satuan informasi yang terdiri atas suatu urutan nukleotida spesifik dalam DNA.
Generasi F1 : Turunan pertama atau turunan hibrid dalam fertilisasi-silang genetik.
Generasi F2 : Keturunan yang dihasilkan dari perkawinan generasi hibrid F1.
Genom : Komplemen lengkap gen-gen suatu organisme, materi genetik suatu organisme.
Genotipe : Kandungan genetik suatu organisme.
Ginogenesis : Proses perkembangan embrio yang berasal dari telur tanpa kontribusi material genetik jantan
Gonad : Organ seks jantan dan betina, organ penghasil gamet pada sebagian besar hewan.
Gonadotropin : Hormon yang merangsang aktivitas testes dan ovarium.
Haploid : Memiliki jumlah kromosom yang khas untuk gamet makhluknya.
Heritabilitas : Keragaman fenotipe yang diakibatkan oleh aksi genotipe atau menggambarkan tentang persentase keragaman fenotipe yang diwariskan dari induk kepada keturunannya. Dinotasikan dengan huruf h2 dengan nilai berkisar antara 0 – 1.
Hermaphrodit : Individu yang mempunyai alat kelamin jantan dan betina.
Heliks ganda : Bentuk DNA asli
Haemoglobin : Protein mengandung besi dalam sel darah merah yang berikatan secara reversibel dengan oksigen.
Herbivora : Hewan heterotropik yang memakan tumbuhan.
Heterozigot : Mempunyai dua alel yang berbeda untuk suatu sifat genetik tertentu.
Heterosis : Suatu ukuran untuk menilai keunggulan dan ketidakunggulan hibrid
Hibrid : Turunan dari tetua yang secara genetik sangat berbeda, bahkan mungkin berlainan jenis atau marga.
Hibridisasi : Perkawinan antara individu yang berbeda atau persilangan.
Hipofisasi : Salah satu teknik dalam pengembangbiakan ikan dengan cara menyuntikkan ekstrak kelenjar hipofisa kepada induk ikan untuk mempercepat tingkat kematangan gonad.
Hipotalamus : Bagian ventral otak depan vertebrata, yang berfungsi dalam mempertahankan homeostasis, khususnya dalam mengkoordinasikan sistem endokrin dengan sistem saraf.
Histon : Protein kecil dengan porsi besar yang terdiri dari asam amino bermuatan positif yang berikatan dengan DNA bermuatan negatif dan berperan penting dalam struktur kromatinnya.
Homeostasis : Kondisi fisiologis yang mantap dalam tubuh.
Homozigot : Mempunyai dua alel yang identik untuk suatu sifat tertentu.
Hormon : Bahan kimia pembawa sinyal yang dibentuk dalam sel-sel khusus pada kelenjar endokrin. Hormon disekresikan ke dalam darah kemudian disalurkan ke organ-organ yang menjalankan fungsi-fungsi regulasi tertentu secara fisiologik dan biokimia.
Ikan transgenik : Ikan yang memiliki DNA asing didalam tubuhnya
Inaktivasi sperma : Menonaktifkan sperma
Inbreeding : Perkawinan antara individu-individu yang sekerabat yaitu berasal dari jantan dan betina yang sama.
Infeksi Retroviral : Salah satu metode transfer gen. Metode ini menggunakan gen-gen heterogen yang dimasukkan ke dalam genome virus dan dapat dipindahkan kepada inang yang terinfeksi virus tersebut.
Inkubasi : Masa penyimpanan
Interfase : Fase dimana tidak ada perubahan pada inti sel, waktu istirahat.
Karakter kuantitatif : Suatu ciri yang dapat diturunkan dalam suatu populasi yang bervariasi secara kontinu sebagai akibat pengaruh lingkungan dan pengaruh tambahan dua atau lebih gen.
Kariotipe : Metode pengorganisasian kromosom suatu sel dalam kaitannya dengan jumlah, ukuran dan jenis.
Katadromus : Ikan-ikan yang sebagian besar hidupnya dihabiskan di perairan tawar dan bermigrasi ke laut untuk memijah.
Kelenjar hipofisa : Kelenjar kecil dibagian otak bawah yang menghasilkan berbagai macam hormon yang dibutuhkan pada makhluk hidup .
Kromosom : Struktur pembawa gen yang mirip benang yang terdapat di dalam nukleus.
Kopulasi : Proses perkawinan
Kista : Suatu stadia istirahat pada hewan cladosera atau crustacea tingkat rendah.
Larva : Organisme yang belum dewasa yang baru keluar dari telur atau stadia setelah telur menetas.
Larutan hipoklorit : Larutan yang mengandung HClO
Lokus : Tempat khusus disepanjang kromosom tertentu dimana gen tertentu berada.
Maskul;inisasi : Penjantanan.
Meiosis : Tipe pembelahan sel dan nukleous ketika jumlah kromosom direduksi dari diploid ke haploid.
Metasentrik : Kromosom yang sentromernya terletak ditengah-tengah.
Metafase : Tahapan mitosis dan meiosis ketika kromosom mencapai keseimbangan posisi pada bidang ekuator.
Metamormofose : Perubahan bentuk organisme dalam daur hidup
Mikropil : Lubang kecil pada telur tempat masuknya sperma.
Mikroinjeksi : Metode yang digunakan dalam mengintroduksi DNA asing ke dalam pronukleus atau sitoplasma telur yang telah terbuahi. DNA asing disuntikkan pada saat fase 1-2 sel.
Mitosis : Proses pembelahan nukleus pada sel eukariotik yang secara konvensional dibagi menjadi lima tahapan : profase, prometafase, metafase, anafase, dan telofase. Mitosis mempertahankan jumlah kromosom dengan cara mengalokasikan kromosom yang direplikasikan secara sama ke masing-masing nukleus anak.
Morula : Sekelompok sel anak (blastomer) yang terbentuk selama fase pembelahan zygot.
Nauplii : Bentuk stadia setelah menetas pada crustacea atau copepoda.
Neurohipofisa : Bagian dari kelenjar hipofisa, terdiri dari pars nervosa yang berfungsi mensekresi Oxytoxin, Arginin Vasotocin dan Isotocin
Omnivore : Organisme pemakan segala
Ovarium : Kelenjar kelamin betina yang menghasilkan ovum.
Ovipar : Berkembangbiak dengan menghasilkan telur.
Ovivipar : Berkembangbiak dengan menghasilkan telur tetapi telur tersebut menetas dalam  tubuh induknya.
Outbreeding : Perkawinan antara individu-individu yang tidak sekerabat (berbeda induknya), asih dalam satu varietas atau beda varietas.
Ovulasi : Proses terlepasnya sel telur dari folikel.
Partenogenesis : Perkembangbiakan telur menjadi individu baru tanpa pembuahan telur dan menghasilkan telur diploid.
Pemijahan : Proses peletakan telur atau perkawinan
Pigmen : Zat warna tubuh
Plasmid : Molekul DNA sirkular yang bereplikasi pada sel-sel bakteri secara independent.
Polar body : Sel telur hasil pembelahan meiosis yang tidak memiliki sitoplasma.
Profase : Tahap pertama meiosis dan mitosis ketika kromosom mulai jelas terlihat.
Progeni : Keturunan yang berasal dari sumber yang sama, anak cucu
Poliploidisasi : Proses pergantian kromosom dimana individu yang dihasilkan mempunyai lebih dari dua set kromosom.
Reproduksi : Proses perkembangbiakan baik secara aseksual maupun seksual.
Seleksi : Pemisahan populasi dasar yang digunakan ke dalam kedua kelompok, yaitu kelompok terpilih dan kelompok yang harus terbuang.
Sentromer : Bagian kromosom yang terletak pada titik ekuator kumparan pada metafase, tempat melekat benang penarik gelendong, posisi sentromer menentukan bentuk kromosom.
Seks reversal : Proses pembalikan kelamin dengan menggunakan metode tertentu.
Spermatogenesis : Proses perkembangan spermatogonium menjadi spermatis
Spermatogonium : Sel-sel kecambah untuk membentuk sperma
Spermatozoa : Sel gamet jantan dengan inti haploid yang ememiliki bentuk berekor.
Spermiasi : Proses dimana spermatozoa dilepaskan dari cyste dan masuk kedalam lumen.
Spermiogenesis : Proses metamorfosa spermatid menjadi spermatozoa
Submetacentrik : Sentromer terletak pada ujung kromosom yang memiliki dua lengan yang tidak sama panjangnya.
Subtelocentrik : Sentromer juga terletak pada ujung kromosom namun masih jelas terlihat adanya lengan pendek.
Spektrofotometer : Suatu instrumen yang mengukur porsi dari cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda yang diserap dan dihantarkan oleh suatu larutan berpigmen.
Telofase : Tahap akhir dari mitosis atau meiosis ketika pembagian sitoplasma dan penyusunan inti selesai.
Testis : Gonad yang berperan menghasilkan sperma
Tetraploid : Individu yang mempunyai empat perangkat kromosom haploid pada nukleusnya.
Triploid : Individu yang mempunyai tiga perangkat kromosom haploid pada nukleusnya.
Triploidisasi : Proses pembuatan organisme triploid dengan menggunakan kejutan suhu untuk menahan polar body II atau menahan pembelahan mitosis awal.
Vitellogenesis : Proses deposisi kuning telur, dicirikan oleh bertambah banyaknya volume sitoplasma yang berasal dari vitelogenin eksogen yang membentuk kuning telur.
Zygot : Sel diploid sebagai hasil perpaduan gamet jantan dan gamet betina haploid.
..
DAFTAR ISI untuk BUDIDAYA IKAN
DAFTAR PUSTAKA untuk BUDIDAYA IKAN
GLOSARI untuk BUDIDAYA IKAN
DAFTAR GAMBAR untuk BUDIDAYA IKAN
DAFTAR TABEL untuk BUDIDAYA IKAN
Selengkapnya tentang Budidaya Ikan klik disini