Sistem rem dalam suatu kendaraan sepeda motor termasuk sistem yang sangat penting karena berkaitan dengan faktor keselamatan berkendara. Sistem rem berfungsi untuk memperlambat dan atau menghentikan sepeda motor dengan cara mengubah tenaga kinetik/gerak dari kendaraan tersebut menjadi tenaga panas. Perubahan tenaga tersebut diperoleh dari gesekan antara komponen bergerak yang dipasangkan pada roda sepeda motor dengan suatu bahan yang dirancang khusus tahan terhadap gesekan.
Gesekan (friction) merupakan faktor utama dalam pengereman.
Oleh karena itu komponen yang dibuat untuk sistem rem harus mempunyai sifat bahan yang tidak hanya menghasilkan jumlah gesekan yang besar, tetapi juga harus tahan terhadap gesekan dan tidak menghasilkan panas yang dapat menyebabkan bahan tersebut meleleh atau berubah bentuk. Bahan-bahan yang tahan terhadap gesekan tersebut biasanya merupakan gabungan dari beberapa bahan yang disatukan dengan melakukan perlakuan tertentu. Sejumlah bahan tersebut antara lain; tembaga, kuningan, timah, grafit, karbon, kevlar, resin/damar, fiber dan bahan-bahan aditif/tambahan lainnya.
1) Rem tromol (drum brake) dan
2) rem cakram/piringan (disc brake).
Cara pengoperasian sistem rem-nya juga terbagi dua, yaitu;
1) secara mekanik dengan memakai kabel baja, dan
2) secara hidrolik dengan menggunakan fluida/cairan. Cara pengoperasian sistem rem tipe tromol umumnya secara mekanik, sedangkan tipe cakram secara hidrolik.
REM TROMOL (DRUM BRAKE)
1. Tipe Single Leading Shoe
2. Tipe Two Leading Shoe
REM CAKRAM (DISC BRAKE)
RODA DAN BAN (WHEEL AND TYRE)
1. Roda (wheel)
2. Ban (Tyre)
PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN SISTEM REM DAN RODA
1. Jadwal Perawatan Berkala Sistem Rem dan Roda
2. Sumber-Sumber Kerusakan Sistem Rem dan Roda
Mengeluarkan Udara dari Saluran Minyak Rem
Pemeriksaan Jarak Main Bebas Rantai Roda